Ayat Renungan:
Efesus 6: 15, “…kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.”
Roma 10: 13-15, “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!””
Saat akan berperang, tentunya seorang prajurit perang tidak hanya mengenakan senjata dan pakaian terbaik. Tetapi mereka juga mengenakan sepatu terbaik yang menolong mereka siap bertarung di medan pertempuran yang sengit. Serupa halnya dengan kita sebagai orang-orang percaya, selain berperang memakai ikat pinggang kebenaran dan baju zirah keadilan kita juga perlu mengenakan kasut kerelaan.
Kasut ini ibarat sepatu yang kita kenakan setiap hari dan setiap orang memilih sepatu sesuai dengan fungsi dan style masing-masing. Ada yang lebih memilih kepada modelnya dan ada juga yang lebih memilih sepatu yang nyaman digunakan. Tetapi ketika kita berada pada posisi seorang prajurit perang, maka sepatu yang kita kenakan sudah ditentukan khusus. Kita tidak lagi memilih sesuai dengan style atau kenyamanan, tetapi lebih kepada standar sepatu perang yang bisa menolong seorang prajurit berperang dengan baik.
Terdapat 3 kualitas yang harus ada pada sepatu seorang prajurit yaitu:
- Memiliki cengkraman yang kuat dan pijakan yang kokoh
- Memiliki kekuatan melindungi kaki dari benda tajam seperti paku dan batu
- Harus ringan dan membuat seorang prajurit bergerak lebih cepat
Jadi kasut kerelaan memberitakan injil damai sejahtera yang dituliskan dalam Efesus 6: 15, adalah sepatu rohani yang berfungsi sebagai “pijakan yang kokoh” untuk kita siap berperang. Jika kita ingin memenangkan pertarungan iman, kita harus memperlengkapi diri kita dengan kebenaran firman Tuhan dan siap memberitakannya kepada semua orang.
Sebagai prajurit Tuhan, Dia memanggil kita dengan satu misi yaitu menjadi pengabar-pengabar injil yang gagah berani. Jadikan injil Kristus sebagai pegangan yang kokoh atas hidup kita. Seperti yang disampaikan Paulus dalam Roma 10: 13-15, “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!””
Hari ini, mari meminta kepada Tuhan keberanian untuk mau dipakai Tuhan menyampaikan injil damai sejahtera-Nya kepada semua orang.
Action: Mulai dengan menghidupi firman Tuhan yang kamu baca dan renungkan setiap hari dengan mempraktekkannya kepada orang-orang terdekat. Seperti dengan mengucapkan kata-kata sesederhana berikut “Tuhan mengasihi” atau “Kamu adalah biji mata Tuhan yang berharga.”
Ayat Hafalan: Efesus 6: 11, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.”